Sabtu, 21 Februari 2015

Sampah, Masalah atau Berkah?

Dari dulu semua orang selalu mempunyai opini yang negatif tentang sampah, tidak berguna, membuat kotor, bau, menganggu keindahan dan lebih baik dibuang saja. Akan tetapi dengan mengubah sudut pandang kita, sampah-sampah itu tidak lagi menjadi masalah, malah menjadi berkah tersendiri lewat tangan-tangan kreatif yang mampu menyulap barang yang tidak berguna itu menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Menurut data statistik, produksi sampah plastik yang ada di Indonesia mencapai 5,4 juta/tahun, dan itu hanya sekitar 14% dari total produksi sampah yang ada di Negara dengan jumlah penduduk yang mencapa 327 juta ini. Bahkan diperkirakan pada tahun 2025 produksi sampah di Indonesia akan mencapa 130.000 ton/hari. Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya penduduk di Indonesia yang konsumtif selalu menuntut produsen untuk menjual makanannya dalam bentuk kemasan. Di supermarket saja walaupun kita membeli satu botol minuman, penjual akan membungkusnya dengan kresek plastik yang berlogokan nama supermarket tersebut. Bayangkan apabila tiap hari ada seribu pengunjung yang datang ke tempat tersebut, berarti ada seribu kresek plastik yang berpotensi menjadi sampah hanya dari satu tempat saja.

Melihat hal tersebut, banyak orang-orang peduli yang menuangkan pemikiran mereka untuk turut andil dalam upaya mengatasi permasalahan ini, salah satunya dengan mengubah cara berpikir mereka tentang sampah dan memanfaatkannya dalam berbagai hal, diantaranya dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos dan cair, biogas, pakan ternak, dll. Selain itu sampah organik juga bisa dibuat menjadi kartu undangan atau souvenir dengan berbahan dasar daun. Lalu ada sampah anorganik yang disulap menjadi berbagai kerajinan tangan semacam tas, paying, tempat sampah, sandal, dompet, dan masih banyak lagi. Selain itu, mereka yang peduli ini pun juga berupaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dengan cara memberi lapangan pekerjaan atau mengadakan seminar tentang hal-hal yang dapat dimanfaatkan dari sampah.

Akhirnya, jika banyak orang tumbuh kesadarannya akan pentingnya mengetahui tentang sampah, maka produksi sampah di masa depan pun setidaknya bisa dikurangi dengan cukup signifikan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar